Oleh : Khairuddin Arafat
Miris. Kata itulah yang mewakili judul di atas. Sebagaimana warga negara,
mereka juga berhak mendapatkan perhatian, dan pendidikan yang setara dengan
masyarakat lainnya. Akan tetapi, mereka malah dianaktirikan. Begitulah pesan yang
tergambarkan ketika penulis berkunjung ke DPD Pertuni Sumatera Utara, Jalan Sampul, Medan tahun 2014
silam.
Meski sudah banyak sekolah maupun perguruan tinggi yang mau menerima penyandang
disabilitas ini, akan tetapi proses pembelajaran kurang bisa diikuti mereka
karena keterbatasan yang dimiliki....
Senin, 11 Januari 2016
Langganan:
Postingan (Atom)