LAGI - lagi ASUS kembali menunjukkan taringnya. Kali ini, gawai
asal Taiwan ini memperkenalkan lini produk terbarunya yakni ZenFone Max Pro M1
dengan sistem operasi Android Pure yakni Oreo 8.1, bukan dengan user interface
ZenUI. Gawai ini diyakini mampu mendapat hati gamers dan fotografer sejati.
Trend smartphone di 2018 belum berganti, masih berfokus pada
aspek desain dan layar yang disebut dengan infinity display. Penggunaan
infinity display atau Fullview dengan aspek rasio layar 18:9, memanglah
memiliki daya tarik tersendiri. Secara penampilan, fullview desain sangat
menarik dan kekinian.
ZenFone Max Pro M1 memiliki bentang layar 5,99 inci. Namun
sebenarnya ukuran bodinya 5,5 inci. Ukuran layarnya mampu ditarik menjadi lebih
besar berkat teknologi fullview tersebut.
Perangkat ini memiliki bodi yang terbuat dari metal.
Menggunakan teknik curved display 2.5D. Bezel kanan dan kirinya tipis, serta
melengkung bagian sisinya (grip). Walhasil, smartphone ini sangat nyaman ketika
Anda pegang. Bobotnya adalah 180 gram dengan dimensi mencapai 159 x 76 x 8.46
mm.
Anda bisa menemukan fingerprint scanner dibagian belakang
bersama dengan dua kamera ganda dengan posisi vertikal. Di bawahnya ada LED
flash untuk menunjang fotografi di kondisi low light. Tombol volume berada di
kanan perangkat bersama dengan power button. Di bagian bawah ada audio jack,
grill speaker, charger konektor.
Secara general, kesan saya terhadap desain perangkat ini
sangatlah positif. ASUS ZenFone Max Pro M1 memiliki desain yang nyaman untuk
digunakan beraktivitas sehar-hari.
Android Oreo 8.1
Sepertinya ini adalah pertama kalinya ASUS menggunakan sistem
operasi Pure Android pada smartphone yang mereka buat. Tidak kostumisasi
Android 8.0 menggunakan ZenUI seperti yang biasanya mereka lakukan. Seperti
kita ketahui, ASUS sendiri memiliki sebuah custom UI yang mereka sebut dengan
ZenUI.
User Interface itu sejatinya selalu dipergunakan untuk
memberikan identitas setiap perangkat pintar yang mereka luncurkan. Namun kali
ini, khususnya pada ZenFone Max Pro M1, ASUS sepertinya ingin mencoba hal baru.
Tentu saja ini adalah langkah yang positif.
Pada dasarnya apa yang ada di Android 8.1 adalah update
minor dari sistem Android 8.1 yang sebelumnya sudah dirilis. Karena belum
mendapatkan kostumisasi apapun, jelas Android 8.1 sangatlah bersih dan gegas.
Saya seolah-olah, seperti sedang menggunakan Google Pixel saja. Berikut ini
adalah sejumlah fitur anyar yang terdapat pada Android 8.1.
Background Limit
Fitur ini akan membatasi dan meminimalkan aplikasi yang
jarang digunakan, yang berjalan di background demi menghemat baterai smartphone
pengguna. Aktivitas yang berjalan di backround (latar belakang) OS terkadang
bisa sangat menyedot daya smartphone dengan signifikan. Meskipun kasat mata,
tetapi keberadaan fitur ini sangatlah membantu.
Booting yang lebih cepat
Google juga mengklaim Android Oreo adalah OS yang sangat
powerfull dan efisien. Bahkan, OS memiliki kecepatan booting 2x lipat lebih
cepat dibandingkan OS generasi sebelumnya.
Autofill
Fitur ini memungkinkan kita untuk login secara otomatis
tanpa perlu mengetik password dan username lagi saat hendak login. Sebelumnya,
saat ingin login, kita akan dikonfirmasi oleh Google, apakah ingin menyimpan
username dan password untuk di save di Google menggunakan fitur autofill ini.
Apabila kita menyetujuinya, Google akan menyimpan kemudian melakukan autofill
terhadap akun sosial media kita saat ingin masuk. Fitur ini mirip sepeti
autosave password yang ada di Google Chrome.
Picture in Picture (PIP)
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memainkan dual
aplikasi berjalan bersamaan dalam satu waktu. Sepengalaman saya mencoba PIP
bisa berjalan ketika Anda sedang melakukan video calling namun ingin sambil
bekerja atau membuka aplikasi lain.
Pun demikian, saat menjalankan maps, Anda bisa sambil
menjalankan aplikasi lainnya. Namun ketika Anda hendak menjalankan video sambil
membuka browser misalnya, PIP belum bisa dilakukan.
Notification Dot
Ini adalah bentuk sederhana namun sangat bermanfaat, yang
dilakukan oleh Google menghadirkan kemudahan kepada pengguna melalui Android.
Notification Dot adalah fitur sederhana yang memungkinkan pengguna mengetahui
apabila ada pesan atau notifikasi yang masuk, melalui sebuah tanda berupa dot
(titik) berwarna kuning yang terletak di pojok kanan aplikasi tersebut.
Fitur ini membuat pengguna lebih aware terhadap pesan yang
masuk ke aplikasi sosial media milikinya sehingga tidak akan terlewatkan.
Asiknya lagi, ketika pengguna menekan lama aplikasi tersebut, akan muncul menu
pop-up yang menampilkan beberapa opsi untuk masuk secara langsung. Fitur
seperti fitur 3D touch milik iOS.
Google Play Protect
Google juga meningkatkan keamanan toko aplikasi digital
miliknya yakni Play Store. Google bakal mampu mendeteksi dan menghapus aplikasi
berbahaya secara otomatis. Google mengatakan akan memindai lebih dari 50 miliar
aplikasi per hari.
Emoji
Google menghadirkan lebih dari 60 emoji baru di sistem
operasi Android ini. Serta 30 emoji yang didesain ulang menjadi lebih menarik.
Life Saver
Fitur ini intinya adalah membuat daya tahan baterai pada
smartphone menjadi lebih panjang, meskipun Anda menggunakannya untuk berbagai
kebutuhan seperti bermain, streaming, bekerja, dan yang lainnya.
Performa
ASUS ZenFone Max Pro M1 menggunakan prosesor Snadragon 636
yang didampingi oleh RAM 3GB dan didampingi oleh kapasitas memori internal
32GB. Ini adalah versi paling rendah dari varian ZenFone Max Pro yang dirilis
ke pasaran Indonesia.
ASUS juga merilis varian lain yang lebih tinggi
spesifikasinya dari perangkat ini. Antara lain ada versi RAM 4GB dan media
penyimpanan 64GB, serta satu lagi adalah versi 6/64GB alias. Sekarang mari
berasumsi, andaikan varian terendahnya saja mampu melewati berbagai mekanisme
uji dengan baik dan mulus, tentu saja varian tertinggi lebih dari itu bukan.
Menginstall
berbagai macam aplikasi mulai dari productivity apps hingga entertaiment dan
game.
Tentu
saja media sosial sudah pasti masuk hitungan.
Dari semua aplikasi tersebut, screen on time mencatat sumber
penggunaan display terbanyak berasal dari game dan sosmed seperti IG dan
WhatsApp. Saya mencoba menyetel preset high pada game Lineage 2 Revolution
serta AOV. Hasilnya dua game tersebut mampu berjalan dengan mulus tanpa
hambatan, meskipun sedang berada dalam load gaming yang tinggi, seperti
banyaknya efek yang digunakan, yang berasal dari skill dalam permainan
tersebut.
Begitu pun dengan Arena of Valor, rasa permainan terasa
smooth dan grafik begitu bagus. Apalagi saat didukung dengan kapabilitas
jaringan yang baik. Tentu saja akan semakin nyaman. Saya juga menyertakan
beberapa result dari aplikasi benchmark populer.
Hasilnya, tidak ada yang perlu diragukan lagi dengan
performance dari ZenFone Max Pro. Performa yang sangat baik itu memang sebagian
besar berasal dari prosesor yang apik dalam mengolah sistem komputasi. Namun
sepertinya peran OS Android 8.0 Pure turut memberikan sumbangsih besar.
Meskipun berjalan dalam instegrasi spesifikasi terendahnya. Namun ZenFone Max
Pro M1 bisa menghasilkan performa yang lebih dari apa adanya. Salute.
Daya Tahan Baterai
ZenFone Max Pro M1 mempunyai baterai 5.000 mAh yang juga
sudah didukung dengan fitur quick charge 4.0. Saat diisi dari sekitar 5 persen
hingga penuh, membutuhakn waktu 1 jam lebih atau sekitar 1 jam 20 menit.
Sementara ketika dipakai seharin penuh, baterainya mampu mencapai 13 jam 50
menit. Dengan aktivitas pemakaian layar mencapai 11 jam 20 menit.
Bisa dikatakan itu termasuk sangat intens. Saya sendiri
menggunakan untuk menjalankan game online yakni Lineage 2 Revolution. Ini juga
berarti, ketika Anda hanya menggunakan untuk kebutuhan yang tidak tidak terlalu
agresif, semisal hanya bermain sosmed dan sesekali nge-game, masa pakai
baterainya bisa lebih lama lagi.
Kamera
Masih mengikuti tren kamera yang ada, ASUS memberikan dua
kamera belakang untuk smartphone kerennya satu ini. Dengan posisi vertikal,
ASUS menempatkan posisi kamera paling atas sebagai rear camera beresolusi 13MP,
berbukaan lensa f2.0 dan kamera keduanya 5MP. Fungsi dual camera ini agar mampu
menciptakan foto bokeh. Ada pula bermacam fitur seperti phase detection auto
focus dan LED flash.
Sekadar informasi, Untuk versi dengan varian lebih tinggi,
yakni RAM 6GB dan storage 64GB, diberikan kamera depan maupun belakangnya
sebesar 16MP. Lanjut pada kamera depan ZenFone Max Pro yang saya ulas, ada
lensa dengan resolusi 5MP untuk berselfie ria.
ZenFone Max Pro M1 tidak lagi menggunakan fitur-fitur yang
biasa ada pada PixelMaster Camera melainkan menggantinya dengan Snapdragon
Camera. User Interface-nya pun berganti. Snapragon camera sendiri memiliki
banyak fitur yang lazim Anda temukan pada smartphone-smartphone lainya.
Beberapa beberapa fitur dan hasil fotonya adalah sebagai berikut.
Mode Auto
Auto mode tentu adalah fitur kamera paling standar yang ada
pada setiap smartphone pintar. Fungsi ini tentu saja dimaksudkan agar pengguna
yang tidak ingin direpotkan dengan berbagai macam setting manual pada kamera,
bisa langsung menggunakan auto mode saat hendak memotret.
Kamera yang dimiliki oleh ZenFone Max memiliki tipikal warna
bawaan yang memang lebih gelap dibandingkan dengan smartphone lain. Namun
karakter warna yang gelap tersebut, disatu sisi memberikan nilai positif yakni
gambar yang diproduksi menjadi lebih tajam dan minim noise.
Sementara untuk smartphone lain yang secara default atau
software, sudah memberikan enhance pada exposure dan warna (semisal semakin
ngejreng) dan lainnya terhadap hasil fotonya, reproduksi gambar yang dihasilkan
akan cenderung lebih rawan noise ketika dilihat lebih detail.
Karakter warna yang lebih gelap ini, bisa diatasi misal
dengan mengolahnya melalui aplikasi editing foto seperti photoshop atau yang
lebih simpel seperti Snapseed. Dengan materi dasar yang baik. Maka ketika diedit
pun materi akan tetap baik, antara lain minim noise dan foto masih tetap jelas
dan tajam. Sebagai contoh ini adalah hasil foto yang telah diedit menggunakan
aplikasi editing foto sederhana miliki Windows 10. Silahkan Anda perhatikan dan
bandingkan.
Jika dibandingkan dengan hasil foto sebelumnya, jelas warna
kayu pada pohon tersebut lebih keluar dan jelas. Ini seperti difoto menggunakan
mode HDR. Pun juga, ketika kita ingin memberikan filter, sekali lagi berkat materi
foto yang baik, maka hasil filter pun tetap akan terlihat baik dan menarik.
Berikut saya telah menambahkan filter pada foto tersebut dari aplikasi editing
foto yang sama.
HDR Mode
High Dinamic Range atau yang biasa dikenal dengan istilah
HDR, tentu sudah tidak asing lagi ditelinga Anda bukan. Secara gampang HDR
adalah fitur atau mode dimana kamu bisa menyeimbangkan warna foto yang kamu
hasilkan baik di background maupun foreground, sehingga memiliki rentang warna
dinamis yang lebih baik.
HDR membuat foto yang terlalu gelap atau terlalu terang
menjadi seimbang warna. Sehingga tidak ada foto yang terlalu siluet atau over
exposure. Berikut hasil foto menggunakan mode HDR dari ZenFone Max Pro M1.
Potrait Mode (Bokeh)
Salah satu mode menarik yang tak kalah penting untuk diulas
adalah Potrait atau Bokeh Mode. Jika Anda adalah pengguna ZenFone Zoom S,
mungkin sudah tidak asing lagi dengan mode ini. Bokeh mode bekerja dengan dual
kamera di belakang, dengan cara memisahkan antara latar belakang dan objek
fokus melalui software.
Sehingga hasil foto akan tampak memiliki ruang buram
dibelakang dan fokus pada satu objek di depan utamanya. Seperti halnya Anda
menggunakan kamera profesional saat hendak membidik gambar menggunakan teknik
depth of field.
Flower
Mode ini adalah teknik untuk membuat ZenFone Max Pro M1
mampu menangkap foto macro dengan baik. Anda bisa membidik objek-objek kecil
seperti bunga, serangga, tanaman, yang memang membutuhkan detail yang tajam
saat untuk dapat dilihat dengan baik. Berikut hasil fotonya :
Di lain
sisi, ada beberapa fakta yang menarik dari ASUS ZenFone Max Pro M1 ini, berikut
ulasannya seperti dikutip dari tulisanilham.com:
1.
Support OTG
Walaupun
masalah kecil. Tapi fitur ini sangat bermanfaat banget lohh. apalagi sobat mau
memindahkan data ke komputer, Tapi sedang tidak ada komputer. Sobat tinggal
memasukkan USB OTG untuk memindahkan data yang sobat mau. Berguna bukan ?
Ataupun
juga sobat bisa mau menggunakan keyboard dan Mouse pada smartphone. Bisa banget
dehh.Lumayan buat iseng-iseng aja
2.
Support Gyroscope
Ini
yang sempat menjadi perbincangan sebelum max Pro M1 ini diluncurkan, maklum,
karena sebelum dilaunching, banyak sekali berita bahwa Max Pro M1 tidak
dilengkapi gyroscope…namun, Mr. Galip Fu selaku Marketing Manager Asus. Sudah
mengkonfirmasi akan keberadaan Gyroscope
Jadi
buat sobat yang ingin, bermain VR, bisa masukkan Asus Zenfone Max Pro M1 dalam
daftar pembelian hehehe
3.
Target Berbeda Pasar
Oke,
target dari Max Pro M1 sangat berbeda dengan Redmi Note 5 lohh. Kalau Xiaomi
redmi note 5 lebih mengincar pasar penyuka fotografi, jadi dia lebih berfokus
kepada kamera yang sudah dilengkapi AI (Artificial Intelligence) pada masing-masing
kamera
Sedangkan
AsusZenfone Max Pro M1 lebih tertuju kepada gamers di Indonesia. Seperti yang
sudah pernah di post Instagram asus Indonesia. Jadinya Asus lebih menciptakan
kenyamanan buat seorang gamers dengan diberikan nya baterai 5000 mAh. Namun
sektor kamera juga ga kalah bagus kokk
4.
Dibekali Fast Charging
Walaupun
memiliki baterai 5000 mAh. Ternyata Zenfone Max Pro M1 ini sudah dibekali
dengan teknologi Fast Charging, bahkan waktu charging dari 0 – 100% hanya
memerlukan waktu 2 Hour 45 Minute saja lohh.. oh iya, jenis baterai di hp ini
adalah Li-Po yaa
5. HP
tidak Mudah Panas
HP
Asus panas itu dikarenakan chipset yang digunakan adalah Intel. tapi itu
kejadian 4 tahun yang lalu. Sekarang Asus sudah beralih menggunakan chipset
dari Snapdragon yang sudah adem dan tidak panas lagi
6.
Triple Slot Card
Buat
sobat yang mobilitas dengan smartphone nya tinggi. Asus zenfone max pro M1
sudah mendukung Triple Slot Card.. bukan tipe Hybird seperti brand sebelah
hahaha. Apa itu TripleSlot Card ?? sobat bisa menggunakan 2 SIM Card serta 1
Micro SD secara berbarengan lohh
7.
Menggunakan OS Pure Android Oreo
Ini
baru pertama kalinya hp asus yang menggunakan Pure Android. Padahal semua seri
sebelumnya selalu menggunakan ZenUI. Namun ini diklaim oleh asus, menghasilkan
smartphone yang lebih ringan dan tidak memakan space yang banyak
0 komentar:
Posting Komentar