Illustrasi |
JAKARTA – Tokoh nasional
yang juga ikon perubahan DR Rizal Ramli menyatakan kekaguman dan memberi
penghormatan yang setinggi-tingginya kepada mahasiswa dan pemuda yang kemarin
telah menunjukkan perjuangan maksimal dalam menolak kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM). Dia juga menyesalkan tindakan keras dan berlebihan polisi dalam
menangani aksi penolakan BBM.
“Sebagai orang yang sejak
mahasiswa aktif di pergerakan, saya benar-benar salut atas keberanian dan
spontanitas mahasiswa dan pemuda kita. Saya benar-benar hormat dengan
keberanian mahasiswa dan pemuda kita. Ternyata Indonesia masih punya banyak
mahasiswa dan pemuda yang prihatin dengan ketidakadilan dan mau berjuang untuk
kepentingan yang lebih besar,” ujar Ketua Umum Aliansi Rakyat untuk Perubahan
(ARUP) itu kepada wartawan, Selasa (18/7).
Menurut dia, aksi mahasiswa
dan pemuda yang besar-besaran dan serentak di seluruh penjuru Indonesia,
terjadi dengan spontan, tanpa rapat dan persiapannya lainnya. Kenyataan ini
membuktikan spontanitas akan jadi kekuatan yang dahsyat di masa depan.
Di sisi lain, calon presiden
paling ideal versi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu sangat menyesalkan
tindakan kepolisian yang sangat berlebihan dalam menangani aksi penolakan
naiknya BBM. Tindakan keras dan brutal polisi itu sebetulnya sama sekali tidak
diperlukan. Pasalnya, pada prinsipnya gerakan mahasiswa dan pemuda itu adalah
gerakan damai yang menyuarakan aspirasi sebagian besar rakyat Indonesia.
“Menyaksikan tindakan polisi yang belebihan
seperti itu, saya semakin mantap untuk mengubah UU Kepolisian agar cukup di
bawah Mendagri. Posisinya yang sekarang langsung di bawah Presiden telah
membuat polisi sering digunakan sebagai alat politik dan alat represi
kekuasaan,” papar tokoh yang di kalangan Nahdiyin kerap disapa Gus Romli ini. n smc
0 komentar:
Posting Komentar