Pejuang Palestina berkali-kali
menembakkan roketnya ke Israel setelah Israel menyerang Gaza. Kini, situasi di
Gaza semakin mencekam dan membara, pun korban berjatuhan.
Sebagaimana yang dikutip di www.republika.co.id, Menteri Kesehatan Gaza
menyebutkan 25 warga Palestina telah tewas dan 70 orang lainnya terluka,
diantaranya empat wanita dan tiga anak-anak. Pejuang Hamas pun memperingatkan
seluruh wilayah Israel akan menjadi targetnya sekarang.
Pejabat di Gaza menyebutkan
serangan Israel menewaskan seorang pria yang tengah mengendarai sepeda motor
pada Rabu (9/7). Otoritas Presiden Mahmud Abbas Palestina menuntut Israel
segera menghentikan serangannya di Gaza dan meminta untuk tenang.
Juru Bicara Hamas, Abu Obeida,
mengatakan Israel telah melanggar gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir.
“Dalam menghadapi agresi, kami menegaskan bahwa musuh Zionis sebaiknya tidak
bermimpi akan meraih ketenangan dan kedamaian,” katanya.
Sementara itu, Abdillah Onim,
relawan MER-C Indonesia yang berada di Gaza, menyebutkan situasi di Gaza
semakin mencekam. “Hingga pagi ini, kondisi semakin mencekam, membara dan
semakin genting. Kondisi benar-benar perang dan tak aman,” jelasnya.
Korban tewas dan luka pun
berjatuhan. “Lebih dari 220 orang dilaporkan terluka dan 27 orang tewas. Lebih
dari 10 rumah rata dengan tanah dan roket ditembakkan di mana-mana,” kata
Abdillah.
Dalam serangan Israel ini,
empat anggota Hamas tewas di Kota Gaza ketika sebuah roket menghantam mobil
mereka. Salah satu yang tewas adalah Mohammed Shaaban, pejuang senior.